Association of Language Teachers in Southeast Asia (ALTSA) sukses menyelenggarakan konferensi internasional yang ketujuh dengan nama the Seventh International Conference on Language and Education 2021 (ICLE 2021).
Mengambil tema Evaluating Language Teaching and Education in Turbulent Times, ICLE telah menjadi wadah diseminasi untuk 46 pembicara dari negara-negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura.
Pada edisi tahun ini, ICLE fokus pada topik seputar evaluasi praktik pembelajaran di masa pandemi di berbagai belahan dunia yang sudah berjalan selama dua tahun. ICLE menjadi magnet para akademisi dan praktisi dikarenakan 12 pembicara undangan dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam tampil silih berganti dari tanggal 15 sampai 17 Desember 2021 menyampaikan orasi ilmiah mereka melalui platform Zoom.
ALTSA menggandeng beberapa universitas ternama seperti Universitas Sumatera Utara, University College of Yayasan Pahang, Universitas Bengkulu, College of Arts and Science Universiti Utara Malaysia, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan dan Universitas Pamulang sebagai implementasi kerjasama internasional antar universitas. Acara dibuka oleh MC yang juga merupakan dosen tetap di Universitas Pamulang, Sukma Septian Nasution, M.Pd. dilanjutkan dengan kata sambutan.
Presiden ALTSA, Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D., menyampaikan sambutan hangat kepada seluruh peserta dan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia yang telah berhasil menghimpun para pakar pendidikan khususnya Bahasa Inggris dan juga praktisi pendidikan seperti guru, dosen, dan mahasiswa dari berbagai negara di Asia Tenggara.
Kegiatan ini, menurut beliau, selalu memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan. Kedepannya, ia berharap bahwa kegiatan serupa akan terus melebarkan sayap tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di Asia bahkan dunia.
Azhar Aziz Lubis M.Pd, selaku ketua panitia menginformasikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta dan memberikan wadah luaran berupa publikasi di jurnal-jurnal internasional bereputasi, jurnal nasional terakreditasi, hingga proceeding sebagai upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi di Kawasan Asia Tenggara.