Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno berharap adanya kerja sama berupa nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Sekretariat Jenderal DPR RI dengan Radio Republik Indonesia (RRI) dapat menjadikan lembaga penyiaran publik ini sebagai salah satu medium dalam menyebarkan informasi terkait kinerja Anggota Dewan, termasuk mensosialisasikan setiap tahap pembentukan undang-undang (UU).
“Diharapkan kerja sama ini akan terus menjadi jendela informasi kepada masyarakat Indonesia atas segala macam hal yang terkait dengan kegiatan DPR, apakah terkait dengan kegiatan reses anggota, kinerja-kinerja di Komisi, pada saat kunjungan seperti kemudian juga Panja dan Pansus yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia dan juga forum ini bisa jadi salah satu ‘corong’ sosialisasi undang-undang,” ujar Dave saat memberikan sambutan setelah penandatanganan nota kesepahaman antara Setjen DPR dan RRI di Kantor Pusat RRI, Jakarta, Rabu (28/9/2022).
Politisi Partai Golkar tersebut menjelaskan bahwa penting bagi masyarakat untuk mengetahui kinerja dewan termasuk tahapan-tahapan perencanaan hingga pengesahan undang-undang terutama yang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat. Legislasi merupakan salah satu fungsi yang diemban oleh DPR RI selain fungsi pengawasan dan fungsi anggaran.
“Di DPR itu setiap harinya kita membuat dan merancang undang-undang, dan masyarakat banyak yang tidak mengerti dan tidak tahu. Itu pentingnya agar mulai dari awal proses diajukan ke DPR, proses seperti apa pembuatannya dan hingga selesainya (undang-undang) itu dapat termonitor dan itu juga bagian dari transparansi DPR RI.” lanjut Dave.
Legislator asal daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VIII ini mengatakan, meski telah lahir berbagai mentuk media termasuk media sosial namun radio akan tetap menjadi media utama dalam menyebarkan informasi terlebih bagi mereka yang berada di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Untuk itu, Dave berharap kerja sama yang telah terjalin ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan.
“Sekarang memang di era digitalisasi ada berbagai macam forum. Media sosial ada seperti Instagram, Twitter, Facebook dan lain lain, akan tetapi radio tetap menjadi forum utama. Jadi dapat saya katakan, masyarakat yang ada di wilayah 3T, yang belum 100 persen melek teknologi mendapatkan informasinya itu ya dari radio ataupun dari pertelevisian yang didapat secara terestrial. Inilah pentingnya forum ini terjaga dan ditingkatkan,” tambah Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Dave sempat menyinggung perbaikan dukungan penyiaran mulai dari Analog Switch-Off (ASO) serta bandwith yang semakin baik sehingga seharusnya tak ada lagi halangan bagi DPR menyampaikan kinerjanya kepada masyarakat secara umum. Menurut sambutannya, ia berharap kerja sama ini dapat menjadi contoh bagi instansi lainnya.
Sumber:dpr.go.id
