Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Andik Kuswanto. (Foto: istimewa)
JAKARTA – Andik Kuswanto, pria kelahiran Gresik Jawa Timur menyatakan kesiapannya maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam pemilu 2024 mendatang.
Wakil Ketua DPC PKB Kota Tangerang Selatan Periode 2020-2024 itu, menjadi calong anggota dewan melalui Daerah Pemilihan (Dapil) DKI II, yang meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan luar negeri. “InsyaAllah siap lahir batin,” ujar Andik yang saat ini juga menjadi Tenaga Ahli Badan Anggaran MPR RI itu, Sabtu (01/3/2024).
Ia mengaku termotivasi menjadi Anggota DPR RI, dari seniornya yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid. “Selain motivator, beliau juga guru sekaligus teman diskusi saya,” tukasnya.
Selain itu, Ia mengaku punya harapan besar untuk menjadi jalan bagi keluhan maupun aspirasi masyarakat khusunya di Dapil DKI II. “Saya memilih dapil DKI II juga bukan hanya sekedar pilihan. Karena selama ini belum ada kader PKB dari Dapil ini yang sukses mendapatkan kursi DPR RI,” tukasnya.
“Terlebih di Dapil DKI II ada suara rakyat Indonesia yang ada di luar negeri yang sebagian besar adalah Pekerja Migran. Artinya, jika saya terpilih dan duduk di senayan, maka saya siap menjadi jembatan bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di luar negeri,” tambah jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Berdasarkan data pengaduan Crisis Center Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tahun 2022 kata Andik, beberapa permasalahan yang dihadapi sepanjang 2019-2021 antara lain, gaji tidak dibayar, PMI gagal berangkat, perdagangan orang, pekerjaan tidak sesuai perjanjian kerja, tindak kekerasan dari majikan, depresi dan sakit.
Dengan segala permasalahan tersebut, Ia yakin bisa mencarikan solusi jika Ia terpilih nanti. “InsyaAllah semua ada solusinya, tinggal kitanya saja mau apa tidak?,” urainya.
Untuk itu, ia meminta doa dan dukungan dari masyarakat, khusunya berdomisili di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan masyarakat yang ada di luar negeri. “Mohon doa restunya, Bismillah,” pungkas mantan Ketua Pengurus Pusat Forum Komunikasi Da’I Muda Indonesia itu.
Penulis: Muslikhin Effendy