Komisi X DPR akan segera melakukan klarifikasi terhadap Kementerian Olahraga dan Pemuda (Kemenpora) terkait gagalnya pergelaran ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 di Bali. Pasalnya, diketahui, kegagalan tersebut terjadi akibat alokasi anggaran untuk AWBG 2023 tidak dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia.
” Komisi X DPR Jadi pada bingung, bingungnya kok segala perubahan mata anggaran tidak dilakukan bersama-sama dengan DPR mestinya kan dilakukan bersama-sama. Dalam konteks ini kita juga perlu tanya kepada KOI bukan hanya Kemenpora saja, karena penyelenggara untuk event adalah KOI,” pungkas Dede.
Demikian pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf melalui rilis yang diterima oleh Parlementaria, Rabu (5/7/2023). Padahal, sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia, dan Pemerintah Daerah Provinsi Bali telah menyatakan kesiapan diri menjadi tuan rumah untuk agenda multievent olahraga skala internasional tersebut pada Jumat (14/4/2023) lalu.
“Alokasi anggaran Piala Dunia U-20 itu yang tersisa sekitar Rp280 miliar dari Rp350 miliar. Nah, buat ANOC itu kalau gak salah butuh sekitar Rp100 miliar sekian. Mestinya tertutup. Nah, prinsipnya adalah, sebetulnya, masalah ini menjadi tanda tanya besar, kenapa anggaran kita selalu tidak ada untuk olahraga?” tanggap Politisi Fraksi Demokrat itu.
Dirinya menerangkan bahwa Komisi X DPR bersama Kemenpora telah sepakat mengalokasikan anggaran Piala Dunia U-20 yang batal tersebut untuk perhelatan AWBG. Sisa anggaran yang tidak terpakai itu, nilainya, cukup untuk memenuhi kebutuhan AWBG 2023 di Bali. Sebab itu, ia menyayangkan Pemerintah Indonesia gagal memenuhi janji tersebut sehingga mengakibatkan Association of National Olympic Committees menyatakan pembatalan ANOC di Bali pada bulan Agustus mendatang.
“Jadi kami juga bingung, bingungnya kok segala perubahan mata anggaran tidak dilakukan bersama-sama dengan DPR mestinya kan dilakukan bersama-sama. Dalam konteks ini kita juga perlu tanya kepada KOI bukan hanya Kemenpora saja, karena penyelenggara untuk event adalah KOI,” pungkas Dede.
Sebagai informasi, Association of National Olympic Committees mengumumkan pembatalan ANOC di Bali melalui akun media sosial resmi @anocworldbeachgames pada Selasa (4/7/2023) lalu. Pengumuman tersebut disampaikan sebulan sebelum diselenggarakannya ANOC di Bali, yang rencananya dilaksanakan sepanjang 5-12 Agustus 2023. Pembatalan tersebut diketahui atas keputusan dari Pemerintah Indonesia yang tidak siap akibat permasalahan anggaran.
Padahal, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyatakan bahwa Bali siap menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan ANOC World Beach Games 2023 sekaligus konsisten berupaya mematangkan persiapan demi kelancaran agenda tersebut