Seorang bayi ditemukan tewas di salah satu kapal migran yang dicegat di lepas pantai Kepulauan Canary Spanyol. Demikian lapor pejabat terkait pada Kamis (02/12/2021).
Kedatangan migran di Canary telah meningkat sejak akhir 2019 ketika patroli ditingkatkan di sepanjang pantai selatan Eropa. Patroli ini ditujukan untuk mengurangi penyeberangan ke benua Eropa melalui Mediterania.
Dalam insiden terbaru, penjaga pantai Spanyol menyelamatkan 282 migran Afrika sub-Sahara dari lima perahu karet di lepas pantai Fuerteventura, salah satu pulau Canary, kata layanan darurat setempat dalam sebuah tweet.
Kelompok itu termasuk 68 wanita, enam anak-anak dan mayat bayi yang tidak selamat dalam perjalanan, kata seorang juru bicara layanan darurat.
Mereka semua dalam keadaan sehat kecuali satu wanita yang membutuhkan perhatian medis, tambahnya.
Spanyol adalah salah satu pintu gerbang utama ke Eropa bagi para migran yang mencari kehidupan yang lebih baik di Eropa.
Antara 1 Januari dan 30 November total 36.379 migran tiba di Spanyol melalui laut, 511 lebih banyak dari pada waktu yang sama tahun lalu, menurut angka kementerian dalam negeri.
Lebih dari setengah, 54 persen, tiba di Kepulauan Canary Spanyol di lepas pantai Afrika Utara.
Rute ini dibilang sebagai rute terpendek dari pantai Maroko, tetapi rute ini sangat berbahaya karena arusnya yang kuat.
Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi lebih dari 900 migran telah tewas saat mencoba mencapai Canary sepanjang tahun ini.