Berdasarkan data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), komposisi sampah di Indonesia didominasi oleh sampah organik, yakni mencapai sekitar 57% dari total timbunan sampah.
Dasar inilah yang membuat Kelompok KKN Tematik LLDIKTI IV Desa Sangiang membuat program pengelolaan sampah organik dengan penerapan teknologi biokonversi. Budidaya maggot merupakan penerapan teknologi bio konversi menggunakan Maggot Black Soldier Fly (BSF). Maggot BSF dapat dimanfaatkan untuk mengkonversi materi organik sehingga memiliki potensi ekonomi karena dapat dijual sebagai pakan ternak atau produk olahan lainnya.
Kegiatan pengelolaan sampah organik ini berada di Posko KKN Tematik LLDIKTI IV Desa Sangiang. Tepatnya di Kp. Cibaranang, Desa Sangiang, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang.
“Yang menjadi pembeda budidaya maggot di Desa Sangiang ini diterapkan dengan prinsip Collective action artinya kami langsung melibatkan warga dalam pengelolaan sampah organik ini dengan memilah sampah dari rumah. Sehingga program ini akan menyelesaikan permasalahan sampah dari akarnya yaitu dengan membentuk perilaku masyarakat terhadap sampah.” Ungkap Lunika Fadluraby salah satu anggota dari TIM KKN Tematik LLDIKTI IV Desa Sangiang.
Kegiatan ini telah dilakukan dengan melibatkan 20 Rumah di Kp. Cibaranang dan Kp. Cikarumbung yang telah berpartisipasi dalam memilah dan memisah sampah organik rumah tangga. Sampah organik tersebut selanjutnya berpotensi dijadikan sebagai pakan Maggot BSF.
Program ini telah berlangsung selama 30 hari dan telah mereduksi sekitar 600 Kg sampah organik serta mempunyai nilai ekonomi sebesar Rp. 1.260.000.
“Dalam tahap awal ini kami melibatkan 20 rumah warga, namun kedepannya program ini mempunyai target dengan melibatkan 100 rumah warga dan diproyeksikan akan mereduksi sampah sekitar 3 ton sampah organik dan mempunyai nilai ekonomi sebesar Rp. 6.120.000 per bulannya.” Ujar Tegar Rayandra selaku Koordinator Bidang Ekonomi Tim KKN Tematik LLDIKTI IV Desa Sangiang.
Sebagai rencana keberlanjutan program, kami telah mengedukasi 3 orang dari pihak Pemuda Kp. Cibaranang tentang siklus maggot dan cara membudidayakannya. Sehingga program ini dapat berlanjut walaupun masa KKN kami telah habis.
Program ini juga diharapkan menjadi contoh pengelolaan sampah yang efektif untuk diterapkan di Desa lain di Kecamatan Mancak.