Kerinci-Bumi Sakti Alam Kerinci dengan keindahan alamnya menjadi destinasi wisata favorit bagi masyarakat Jambi, Sumatera Barat, Bengkulu dan daerah tetangga lainnya. Namun keindahan alam Kerinci tercederai dengan persoalan tiket masuk dan parkir di beberapa objek wisata Kabupaten Kerinci yang masih menjadi momok bagi para pengunjung maupun bagi masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh itu sendiri.
Betapa tidak, harga tiket dan tarif parkir yang dipungut jauh melambung tinggi diluar kewajaran terlebih pada momentum Lebaran. Penyakit menahun ini membuat resah masyarakat dan pengunjung wisata kerinci.
Objek wisata Danau Kerinci misalnya, selain persoalan harga tiket masuk dan parkir, warga yang hanya melintas di jalan raya dekat wisata Danau Kerinci pun turut terteror oleh para oknum petugas karcis.
Tidak tanggung-tanggung, harga tiket yang dipungut mencapai Rp. 10.000 hingga Rp. 20.000/orang. Padahal banyak masyarakat yang hanya sekedar melintas untuk menuju Desa mereka masing-masing tanpa masuk kedalam objek wisata tersebut.
Hal ini mendapat sorotan dari masyarakat sekitar, Joni Eferi Tokoh Pemuda yang juga sebagai Founder Jambillennials menuturkan “Kita harus menjaga Keindahan Alam Kerinci dan kesantunan masyarakatnya, Perilaku oknum seperti ini sangat meresahkan masyarakat kerinci apalagi wisatawan dari luar daerah, kami berharap Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Polres Kerinci dapat memberantas perilaku seperti ini”.
Pemerintah Kabupaten yang menjadi pengelola destinasi wisata Kerinci seyogyanya dapat mengatur Biaya masuk ke berbagai objek wisata di Kerinci sehingga tidak memberatkan masyarakat yang ingin berlibur, dan menjadikan Wisata Kerinci lebih terorganisir dan tertib.