Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal meninjau Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Melihat tupoksinya yang begitu besar dalam melakukan pengujian mutu dan mitigasi tentang informasi iklim, Komisi V DPR RI menilai perlu adanya penguatan BMKG Kertajati, agar kedepannya dapat mendukung sistem penerbangan, apalagi dalam waktu dekat ini ada penerbangan jemaah umrah melalui Bandara Kertajati.
“Program-program yang mendukung ketahanan pangan masyarakat, saya kira sudah dilakukan dengan baik oleh BMKG. Kita harapkan kedepannya dapat ditingkatkan, minimal memberikan informasi kepada masyarakat tentang cuaca kemudian tentang informasi iklim. Kedepannya stasiun metorologi ini bisa mendukung sistem penerbangan di Bandara Kertajati yang rencana kedepannya itu kita harapkan Bandara Kertajati itu bisa beroperasi secara normal,” ungkap Iqbal usai memimpin Tim Kunspek Komisi V DPR RI meninjau BMKG Kertajati, di Majalengka, Jawa Barat, Kamis (22/9/2022).
Komisi V DPR RI turut mendorong agar BMKG perlu membuat perencanaan program dan kegiatan yang lebih fokus pada penguatan dukungan manajemen sumber daya manusia dan fasilitas penunjang dalam rangka mendukung layanan informasi cuaca di Bandara Kertajati karena Komisi V DPR RI dalam Rapat Kerja dengan Kementerian Perhubungan telah meminta untuk optimalisasi pemanfaatan bandara Kertajati ini diambil seusai menggelar diskusi dengan Sekretaris Utama BMKG dengan didampingi Plt. Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan (BMKG) dan Kepala Stasiun Meteorologi Kertajati.
“Pertama, jika sudah dibangun oleh pemerintah, kedepannya bagaimana mengaktifkan bandara itu. Tidak mungkin dong (bandara) sudah dibangun kita telantarkan. Nah salah satunya Bandara Kertajati ini tentu harus di dukung oleh sarana prasarana, seperti jalan tol Cisumdawu kita harapkan akhir tahun ini jalan tol ini bisa tersambung sehingga Bandara Kertajati ini bisa beroperasi secara normal. Jadi bandara-bandara yang selama ini belum beroperasional kedepannya kita lihat apa persoalannya, apa permasalahannya, kemudian kita cari solusinya agar bandara-bandara ‘mati suri’ bisa aktif bisa beroperasi secara normal itu yang kita harapkan, karena itu bisa membangun perekonomian,” harap Iqbal.
Sumber:dpr.go.id
