Dukung Perilaku Hidup Sehat, USAID IUWASH Tangguh laksanakan Pelatihan Survei Baseline Cuci Tangan Pakai Sabun di Kota Tangerang

  • Bagikan

United States Agency for International Development (USAID) melalui program Indonesia Urban Resilient Water Sanitation, and Hygiene (IUWASH) Tangguh dan pemerintah Kota Tangerang melakukan Pelatihan Enumerator Baseline Survey Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Hotel Mercure Kebun Nanas Tangerang pada Rabu 8 Februari 2023.

Pelatihan ini diikuti oleh kader kesehatan di Kelurahan Margasari dan Kebun Besar yang akan melakukan survei CTPS dan bertujuan untuk mengetahui kondisi awal praktik CTPS di rumah tangga di dua kelurahan tersebut. Kegiatan kali ini dihadiri oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Sanitarian Puskesmas Batu Ceper dan Bugel, perwakilan Kelurahan Margasari dan Kebun Besar, fasilitator dari USAID IUWASH Tangguh serta 20 orang peserta pelatihan.

Dalam sambutannya Eko Handoyo sebagai koordinator bidang Kesehatan dan lingkungan Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyampaikan pelatihan enumerator baseline survey CTPS bagi para kader akan sangat bermanfaat, karena hasil survey tersebut akan menjadi informasi tentang kondisi masyarkat dalam hal melakukan kebiasaan cuci tangan pakai sabun, setelah kegiatan pelatihan bisa berlanjut pada promosi kegiatan cuci tangan pake sabun di masyarakat sehingga kebiaasaan baik ini akan berdampak positif terhadap kebiasan hidup bersih dan sehat warga sehingga menjadi pemicu untuk kegiatan verifikasi lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Kota Tangerang.

Pelatihan enumerator CTPS merupakan langkah awal kolaborasi multi-pihak dalam meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman di masyarakat. Pendataan awal yang dilakukan enumerator nantinya akan menjadi basis penyusunan rencana kegiatan untuk menjaga dan meningkatkan perilaku CTPS di tingkat rumah tangga, khususnya di Kelurahan Margasari dan Kebun Besar. Oleh karenanya, pelatihan ini berfokus pada peningkatan pemahaman dan kapasitas enumerator dalam mengumpulkan data melalui survei dan wawancara berbasis smartphone di tingkat rumah tangga.

Dalam pelatihan, para enumerator mendapatkan pemahaman dan materi seputar teknis pelaksanaan serta penyusunan rencana survei data dasar CTPS termasuk penggunaan aplikasi mWater untuk mendukung pencatatan hasil survei. Tidak kalah penting adalah simulasi pengumpulan data yang dilakukan dengan role-play. Setiap peserta berkesempatan untuk mewawancara peserta maupun pemateri lain yang mengambil peran sebagai warga setempat terkait akses air minum aman dan sanitasi. Di sesi ini, peserta tidak hanya mampu membangun ekspektasi pengalaman survei di lapangan, namun juga mempraktekan langsung skill-probing dalam menggali jawaban dari warga.

Anton sebagai Monitoring Evaluasi dan Pembelajaran USAID IUWASH Tangguh untuk Regional Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten dan Kalimantan Barat menyampaikan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mencari data dasar berkaitan dengan prilaku CTPS di masyarakat kemudian pelatihan ini juga dharapkan akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader dalam mengumpulkan data baseline CTPS dengan menggunakan aplikasi mWater di handphone.

Bahtiar selaku City Fasilitator USAID IUWASH Tangguh mengemukakan setelah melakukan kegiatan pelatihan enumerator CTPS para kader akan melakuan survei di masing-masing kelurahan dengan metode sampel acak (random sampling) dan setelah pendataaan akan berlanjut dengan kegiatan sosialisasi kelurahan.

Dedeh salah satu peserta pelatihan menyampaikan bahwa pelatihan dengan menggunakan aplikasi mMater di handphone sangat membantu kader untuk melaksanakan survey di masyarkat, survey dengan aplikasi ini bisa dilaksankan dengan cepat dan akurat, karena selain ada fitur foto langusung pada saat wawancara juga dapat menunjukan titik koordinat secara akurat.

  • Bagikan